Sabtu, 24 September 2011

UNTiTLED

Who have I left to please?
Take what you’ve yet to sieze.
No more questioning
’cause love is what love should be.
Unveil to me all that you want me to do.
But why should I stop bearing allegiance to you?

What have I left to prove?
I speak all the words you choose.
Confine me in walls of truth
’cause love does that love should do.
No more sentence. all of my pain has been freed.
Why should this end when your mercy’s all I need?

See, I don’t believe in
The sorcerers or the preachers.
And I don’t believe in
The scholars or wise men.
I just believe in you.
UNTiTLED

I think of a while ago
We might of have had it all
I was so stupid then
You needed time to grow
But now just as things change
As well my feelings do
In time things rearrange
I am so sick of chasing you

You have your other friends
They were there when you cried
Didn't mean to hurt you then
Best friends just won't leave your side

But what do I get 'cause I just seem to lose
You make me regret those times I spent with you
And playing those games as I wait for your call
And now I give up, so goodbye and so long

It's not a change of pace
This time I'll get it right
It's not a change of taste
I was the one there last night

When I needed you most
When I needed a friend
You let me down now
Like I let you down then
So sorry, it's over.
 UNTiTLED

Saya membuka mata saya
Saya mencoba untuk melihat tapi aku dibutakan oleh cahaya putih
Saya tidak ingat bagaimana
Aku tidak ingat mengapa
Aku berbaring di sini malam ini
...
Dan aku tidak tahan rasa sakit
Dan aku tidak bisa membuatnya pergi
Tidak, aku tidak tahan rasa sakit

Bagaimana mungkin ini terjadi padaku
Saya telah membuat kesalahan saya
Aku tidak punya tempat untuk menjalankan
Malam terus
Saat aku mulai menghilang
Aku muak hidup ini
Aku hanya ingin berteriak
Bagaimana mungkin ini terjadi padaku

Semua orang berteriak
Saya mencoba untuk membuat suara tapi tidak ada yang mendengar saya
Aku tergelincir dari tepi
Aku tergantung pada seutas benang
Saya ingin memulai ini lagi

Jadi saya mencoba untuk berpegang saat ketika tak ada yang penting
Dan aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi
Dan aku tidak bisa menghapus hal-hal yang saya lakukan
Tidak, aku tidak bisa

dan mengapa ini terjadi padaku..
UNTiTLED

Ada orang 
menjadi kristen
satu hari 
dalam seminggu

pada hari minggu
di gereja
dunia laksana surga
senyum tertebar
bagai semprotan
penyegar udara
dan bunga bunga
turun bagai hujan

yang ada di ucapannya
hanya ada kata:
"amin"
"puji Tuhan"
"haleluyah"
seakan seluruh kamus 
dalam mulutnya
hanya berisi 3 kata itu

tapi jangan tanyakan
bagaimana hidupnya
dari Senin sampai Sabtu
terlalu mengagetkan
untuk diungkap
terlalu gelap
untuk diceritakan
hanya meruntuhkan iman
orang orang yang belum dewasa
dan tak sebanding
untuk puisi sederhana ini

ada orang
menjadi kristen
satu hari dalam seminggu
bagaimana dengan engkau?
UNTiTLED

Tuhan,
aku sedang pergi
tidak terlalu lama
tak perlu mencariku
karena untuk urusan ini
aku tidak membutuhkanMU

aku ke suatu tempat
tak perlu Kauikuti
yang walaupun tak malu kusebutkan
tak pantas Kau dengar namanya

Tuhan,
aku sedang pergi
hanya 2 jam 
aku tak ingin disertai
agar sesekali
aku bisa menjadi raja
atas diriku sendiri


aku akan segera kembali 
setelah urusanku usai
dengan membawa kepuasan
yang sudah lama jadi kenengan.
UNTiTLED

siapakah lelaki itu
yang berjalan..
menempuh jalur darah
yang seharusnya kutempuh

siapakah lelaki itu
yang merintih..
memanggul beban di bahu
yang seharusnya kuderita

siapakah lelaki itu
yang terseok..
menyediakan tubuhnya terkoyak
yang selayaknya kutanggung

siapakah lelaki itu
yang terpaku..
pada palang kayu salib
yang disediakan bagiku

siapakah lelaki itu
yang tertunduk..
menghembuskan napas terakhir
yang menggantikan tempatku

sungguhkah aku mengenalnya
bila dalam hidup sehari hariku
ia tak tampak nyata...

Senin, 19 September 2011

"Alah peduli" by agnes monica.


NEVER GIVE UP.


"UNTiTLED"
Ada yang bilang Cinta itu buta,,
tapi menurutku cinta itu tidak buta,,
Cinta itu indah.
segala sesuatu dan semua orang bisa merasakan Cinta..
Burung-burung,manusia,dan semua makhluk hidup lainnya..

Cinta berarti mau memperhatikan dan menunjukan pengertian.
Cinta berarti mau mendampingi yang sedang membutuhkan.
Cinta berarti mau  menjadi sahabat.

Kamu bisa mencintai binatang peliharaanmu,
bonekamu,tasmu,pacarnu,temanmu,dan keluargamu...
Cinta bisa berwujud apa saja yang kamu inginkan.
 karena,
CINTA adalah sebuah PILIHAN.
("C")

UNTiTLED.

Dahulu kita selalu bersama,
dalam suka dan duka,tiada kata untuk tinggalkan. 

Sekarang semua telah berubah,
ketika engkau,memiliki dirinya,dan kau tinggalkan aku,
sendirian disini...

Sahabatku...
kurindu senyuman manismu.. 
canda,tawamu dan perhatianmu,
Sahabatku..
jangan pernah kau lupakan aku..

karena kau adalah, 
SAHABAT terbaik.ku SELAMANYA.
( "C" )
Tragedi Cinta

Selvi memandang dari jendela kamar dan melamun berharap pelangi muncul setelah hujan lebat. Dari arah jendela Selvi melihat seorang pria berteduh di depan rumahnya. Ia masih memperhatikan pria itu dengan sebuah tas gitar yang ia lindungi lebih berharga darinya. Akhirnya hatinya ibah dan keluar dari rumah dengan sebuah payung. Ia mendekati pria itu dan membuka pintu gerbang. “Masuk yuk, daripada kehujanan.” tawar Selvi. “Yakin ga’ papa!!” ujar pria itu sopan. “Serius. Di rumah ini aku tinggal sendiri. Ayo!!!”. Pria itu memarkirkan motornya di halaman rumah Selvi yang sederhana. Kemudian Selvi mengajaknya duduk teras rumahnya. Selvi mengambilkan sebuah handuk kering untuk mengeringkan sisa-sisa hujan untuk pria itu..

Cerpen Tragedi CintaNamun pria itu lebih memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut. “Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa. Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??” “Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.” “Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!” “Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’ bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu… Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah ini!” “Hahaha,, gitu…!”

Selvi menawarkan secangkir teh hangat kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka.

Thomas benar-benar menemui Selvi untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa kali, Thomas juga melihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia. Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada mereka.

Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan. Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi, Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano (Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada audisi konser di kota mereka.

Gerry dan Thomas adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple.

Selvi mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.

Band merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga. Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka.

Audisi berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry. “Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya. Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.” “Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.”

Cinta mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan mereka berdua. Ia melihat gitar yang diberikan Thomas sebagai bagian hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi. Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses dan menyisakan pilu yang amat dalam.

UNTiTLED

Untuk engkau yang sedang
amat sangat sakit hati,

Sediakanlah sedikit sisa hatimu
yang masih utuh,
...dan dengarlah ini.

Jika kau perhatikan,
setelah engkau bersabar dalam tangisan
atau meregang jiwa dalam kemarahan,
... setelah satu sakit hatimu,
engkau mendapatkan satu kebaikan.

Sesungguhnya,

Setelah sakit hatimu
akan datang penggembiraan hatimu.

Karena,

Di balik setiap sakitnya hatimu,
Tuhan sedang menyiapkan kebaikan bagimu.

Tuhanmu itu baik sekali.

UNTiTLED.

kata-kata bijakReo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.

Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July.

Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Reo berkata kepada July: “ July, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “

Saat mendengar Reo berkata demikian, menangislah July. Ia berkata kepada Reo : “Reo, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!” Saat mendengar itu Reo pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada July. Ia mengatai July matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Akhirnya Reo meninggalkan July menangis seorang diri.

Reo mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap July dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Reo menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Reo, ia adalah bintang kesuksesan.

Suatu hari Reo pun berkelilingkotadengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Reo pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua July. Reo mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Reo membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua July.

Reo sangat terkejut ketika didapati orang tua July memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto July dalam makam itu. Reo pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam July untuk menemui orang tua July.

Orang tua July pun berkata kepada Reo :”Reo, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan July yang terkena kanker rahim ganas. July menitipkan sebuahsuratkepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.” Orang tua July menyerahkan sepucuksuratkumal kepada Reo.

Reo membacasuratitu. “Reo, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputusasaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Reo, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu
Reo................................

July “ Setelah membaca surat itu, menangislah Reo. Ia telah berprasangka terhadap July begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati July teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa July kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa July mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih
memilih untuk menganggap July sebagai orang matre tak berperasan.July telah
berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.

Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita.

UNTiTLED

Janganlah pedihkan hatimu

dengan penyesalan masa lalumu, dan janganlah kerdilkan hatimu dengan kekhawatiran mengenai ketidak-pastian masa depanmu, sehingga engkau lalai untuk mensyukuri hari ini.

Syukurilah hari ini, sebagai kesempatan untuk membayar hutang-hutang kebaikan yang kau lalaikan di masa lalu, menggunakan kesalahan masa lalu untuk meluruskan jalanmu hari ini, dan membesarkan hakmu untuk hidup damai dan sejahtera di masa depan.

Hari ini, hiduplah dengan sebaik-baiknya..(Ztyan)